Surat untuk Kirana Binti Hawa.


Mendekatlah engkau duhai Kirana binti hawa..engkau bidadari sorga putri nirwana. bersama angin ingin kubisiikan padamu sebuah mantra. berisi sebaris bunga bertinta mutiara yg dituliskan pada pualam batu Yordania. mendekatlah engaku kirana..ijinkan aku berbisik untuk sesaat saja. Jangan buat aku menunggu hingga tujuh purnama. Biru langit bisa binasa mendung kelabu ditelan rindu yg tak bertalu. mendekatlah agar aku bisa berbisik padamu. kututurkan indahnya dunia yg kau tak tau. mendekatlah agar aku bisa melukiskan lautan rinduku padamu, duhai engkau Kirana putri nirwana.


Malam ini usai sudah tujuh purnama, usai sudah penantian yg begitu lama, usai sudah pemisah diantara kita, aku sungguh gembira kirana. Malam ini langit akan terbuka, bintang akan menepi kedalam pojok sorga, dan purnama akan bersinar menyambut kita berdua. Kirana, mendekatlah jgn kau ragu..malam ini kan kupeluk erat tubuhmu bersama kabut yg meredup agar kau tak lagi luput.


Ohh..Kirana, ada rindu yg tengah tebar pesona. Ia berlari-lari tanpa malu melintas di kepalaku. Seakan sengaja menebar wangi aurora menyengatkan hati agar tergoda. Menggoda untuk memilikimu dlm singgasanaku, menarikmu jatuh hingga turun keduniaku. Tempat dmna aku bertahta diatas segala pergolakan dan ratap tangis kemunafikan. Sunguh aku tak sudi bila kau merasai. Engaku adalah putri nirwana..terlahir hidup di sorga dgn jiwa tanpa noda. Kuperingatkan padamu..Kirana. kaumku terlalu lemah untuk godaan sepertimu. Tahta, Kuasa, Harta dan Wanita sudah cukup membuat mereka gila. Hilang akal dan tak selera pada kebenaran dan nimatnya kejujuran.


Mendekatlah Kirana permata sorga mutiara kejora. Kita bertemu disini saja. pada pojok nirwana seusai tujuh purnama. Temui aku menjelang pagi beradu dlm jingga. cukup disini saja..di negri antara, agar kau tak menjerumuskan mereka ke dlm neraka. Cukuplah kecantikanmu kau pancarakan dlm bulan Purnama. Biarlah indah matamu kau titipkan pada bintang kejora dan mentari dlm bias elegi jingga. Cukuplah kau tebarkan wangi tubuhmu pada musim semi saat Bunga2 riang menari. Ohh Kirana, Biarlah indah rambutmu terurai pada awan yg bergelombang melintasi matamu yg biru. Tak ada habisnya keindahanmu Kirana, kau tahu itu. Engkau adalah keindahan dari segala yg ada. Bahkan warna adalah mililkmu..sentuhan dari indah jemarimu. Puisi dan Syair terindah adalah lantunan kata yg terucap dari bibirmu yg menyipan sejuta kebenaran. Indah mu tak berujung..sperti langit yg tak bertepian.


Kirana Binti Hawa..cukuplah hati yg setia, jiwa yg mulia, baik budinya..sejatinya pria..yg pantas kau terima. Engkau memang selayaknya dipuja, diangkat tak dihina, ditinggikan pada tempatnya sperti purnama yg bersinar pada waktunya. Engkau wanita, Kirana putri Hawa. Jadi tiang Agama, tiang Neagara. Bila kau goda, rusaklah semua.. Seperti Adam yang diturunkan dari sorga.

(satu lagi dari hati.. By Didi Ab)

Komentar

Postingan Populer