Lingkar Pelangi.


Kau larutkan aku dalam bentuk kehidupan. Dalam bentuk serupa makhluk mungil dengan mata berbinar terang. Mata mungil indah kecil yang pun belum jelas manatap duniamu yang berwarna penuh rupa. Lalu engkau beri warna pada rambut dan kulit kehidupanku, indah dengan sentuhan lembut seoarang ibu. Pada selanjutnya lantunan suara merdu kehidupan mengiringi kutumbuh..riang gembira bagaikan kicauan burung dipagi yang ceria. Tapi terkadang suara itu bagai gelak petir yang menghantam telinga ingatkan aku akan kuasamu. Pernah aku tertipu melihat samuderamu yang hanya terlihat sebatas biru dan riak kecil ombak pantai menderu sahdu. Rupa-rupanya Betapa ia penuh warna dan gelombangnya penuh gejolak dan kejutan..seperti hidup, seperti nada yang berirama.

Dalam alunan waktu engkau hanyutkan aku dalam sejuta rupa sejuta peristiwa. kau kenalkan aku dalam semua bentuk bunga dan serangga. Ada kupu kupu, kumbang dan mawar berwarna biru. Tak hanya sampai disitu.. Kau tuntun aku pada petualanganku. Pada segala bentuk terang dan kelam. Seperti dikala kuberlari disiang terang mengejar matahari..dan terkadang malam yang kelam mengajakku mengintip bintang jatuh yang berkilat-kilatan. Sungguh.. rasa penasaran yang luar biasa itu adalah kado terindah disaat tangis pertamaku. Mahasuci engkau ya Tuhanku..

Seperti udara.. kulepas bebas semua yang ingin kutau. Seperti pula penasaranku pada titian indah para dewi yang meraka sebut dengan pelangi. Dulu semasa kecilku bunda bercerita kalau itu tangga menuju nirwana. Tapi aku lebih memilih kalau itu lukisan Tuhan penuh arti..kado untuk semua anak manusia dimuka bumi. Indah pelangi, sentuhan warna yang paling indah dimuka bumi, lukisan agung yang hingga kini selalu menjerat hatiku terpesona. Selalu..Aku selalu terdiam saat kau tunjukkan padaku betapa agung engkau ya Tuhanku. Dan aku tahu..tak ada waktu seindah selepas hujan berlalu. Bila engkau lukiskan pelangi itu di sore yang biru, dan pun aku selalu masih bertanya "dimana para bidadari dan dewi dewi?" Biarlah.. kelak mereka akan kucari. Kupinang satu untuk menemaniku menatap lukisan penuh warna seusai hujan beralau.

Langkah pun melaju..Aku berlari mengajar matahari. langkah itu mengenalkan padaku betapa hidup itu adalah perjuangan, dan satu langkah kedepan berarti sebuah petualangan. Aku masih ingat.. kecilku saat aku berlari mengejar layangan dan bola dilapangan, terkadang kuterjatuh terjungkal..memar buram dilututku. Seperti balada hidup dan nyayian kehidupan yang menggelegar memaksa kita menari, berteriak, dan terkadang menangis.. tapi jangan pernah memaki. Sebab bukankah engaku sudah diberikan kaki untuk melangkah seperti maumu..seperti ingin dihatimu.

Dan pun kini engkau larutkan aku dalam bentuk kehidupan baru. Dalam petualangan dan pertempuran seperti dalam doa-doaku. Seperti yang kuminta.. Untuk membuatku lebih perkasa..lebih dewasa. Tolak ukur perjuangan..masa pembentukan karakter benteng pelapis terahir sebelum aku jadi tauladan bagi anak-anakku. Masa dimana perjuangan itu benar benar di uji..benar-benar kuatnya hati tak perlu dipertanyakan lagi. Selangkah putus asa itu bebarti mengingkari lingkar pelangi. Mengingkari senyum-senyum masa kecilmu saat engkau berani bermimpi. Berani berjanji untuk jadi seperti pohon yang memberi hidup dan kehidupan pada ranting dan dedaunan.

Lingkar pelangi.. warnanya adalah warna kehidupan. Indahnya tak terlukiskan.. Penuh kejutan dan hal-hal luarbiasa yang tak pernah terkira. Lingkar pelangi..lingkar kehidupan setiap anak manusia di mukabumi. Lingkaran kehidupan yang penuh warna-warni..penuh keindahan dalam semua kesedihan yang memaknai senyum dan tantangan.
Jangan pernah mengeluh..apalagi menghujat kehidupan ini. Lihatlah.. Selalu ada pelangi selepas hujan berkabut.. Selalu ada keindahan selepas kalut nya hidup. Tersenyumlah.. Semua ini hanyalah lingkaran pelangi. Dan pelangi hilang indahnya bila hanya punya satu warna, Warna bahagia..

Dan.. Semua itu pun kan berlalu..

Komentar

Postingan Populer