Muka Merah sang Waktu.


Waktu..
seperti embun kelabu..
tipis berbalut kabut rupa seribu..
Dia berlari antara fajar dan senja sembilu..
mengalir deras menuju muara langu..sang Waktu
dialah pujangga segala masa..
punggawa dari segala sejarah budaya..
tanta, negarakertagama, satu diantara lainnya
dia...saksi bisu peradaban manusia
aku dan kamu..
mereka dan orang-orang itu..TUNDUK !!
berkuasa pada penguasa..
tajam bertindak sesuka..
adil tak pandang rupa..
Ahh...gilanya
pernah terpikir tuk mempecundanginya
kugenggam kendali, kupermainkan dunia
Bodoh..!!
ternyata tak bisa..
aku ditertawakan, lalu dipermainkan.
Kini waktu..
serupa kembali, terulang lagi...
senja menyambut tahun baru..
terlukis diambang pintu.
ahh..
kuteringat pada cita awal tahun lalu..
penuh gelora sarat muatan bermutu..
kutersenyum bangga...
aku lah pemuda harapan bangsa !!
dikjaya negara dipundakku, Hai Wanita !!
Lalu kini..
waktu kembali..terlewati..
seribu dijanji, hanya satu Yg Tertepati.
satu Yg terbukti..
aku tak malu..sungguh tak perlu !!
Demi waktu..
Padamu..
melangkah ku pergi..
tinggalkan tahun ini..
Sebagai sarjana Arkeologi.

Komentar

Postingan Populer