beranda depan mesjid



sebelum subuh menjelang
bintang bulan terkesan pada ilalang
yang tertiup remuk redam pada dingin yang hilang
berayun melambai kuat dalam gelombang
suyi bumi hantarkan mimpi
ilalang tetap riang menari
sepi beranda tak berpenghuni
ilalang tetap setia menanti
menanti mereka yang kelak mengunjungi
mereka yang akan melangkahkan kaki
mereka mereka yang melantunkan doa
bersujud pada surau tepi telaga
berzikir pada tuhan sang penicipta
kini subuh sebentar lagi
ilalang riang tak kepalang
tegakkan tubuh lemahnya yang remuk oleh badai malam
ia luruskan barisan yang acak oleh binatang malam
sungguh ia riang tak kepalang
ilalang berdendang
menari riang taburkan genderang
bersujud menunduk
sambut mereka para hamba pilihan
mereka yang kerap ramaikan surau
penghibur berenda di tepi telaga
Yang ditunggu para ilalang
ilalang ilalang yang takkan hilang
subuh menjelang fajar
dalam jingga elegimu berdetak jantungku..
dan, suara adzan pun berkumandang
                                                       
                                                           Pontianak, di pinggir sungai Kapuas. Mesjid Jami sultan Al-Qodriah.

Komentar

Postingan Populer